Dalam industri perdagangan luar negeri, dalam keadaan normal pengangkutan barang disepakati dalam kontrak antara eksportir dan importir.Namun terkadang pedagang luar negeri kita sering menghadapi situasi dimana pelanggan ingin menunjuk agen kargo. Agen kargo yang ditunjuk berarti pembeli asing menentukan metode pengangkutan barang, dan agen kargo yang ditunjuk bertanggung jawab membantu kami mengangkut barang dan menangani prosedur serta serangkaian tugas. Lalu apa saja metode transportasi dari perusahaan ekspedisi yang ditunjuk? Masalah apa yang perlu mereka perhatikan, dan apa saja prosedur operasi spesifiknya? Artikel ini hadir untuk menjawab pertanyaan bagi mereka yang baru mengenal perdagangan luar negeri.
1. Metode transportasi yang ditunjuk oleh perusahaan ekspedisi
Ada banyak cara untuk mengangkut barang dalam industri perdagangan luar negeri internasional. Ini juga merupakan cara yang sangat umum untuk mengangkut barang melalui perusahaan ekspedisi untuk menangani prosedur transportasi dan proses. Biasanya perusahaan ekspedisi yang ditunjuk oleh pelanggan mengacu pada barang yang menggunakan FOB , EXW dan pengangkutan barang lainnya Moda transportasi artinya seluruh biaya pengangkutan barang kami ke luar negeri ditanggung oleh pembeli.
2. Bagaimana proses pengoperasian perusahaan ekspedisi yang ditunjuk?
Sebenarnya proses operasi penentuan perusahaan ekspedisi sangatlah sederhana, secara spesifik operasinya adalah sebagai berikut, pertama. Pelanggan kami akan meminta perusahaan pengiriman barang yang ditunjuk untuk mengirimkan email kepada kami atau menggunakan metode kontak lain untuk memberi tahu kami tentang informasi kontak kru. Kemudian, setelah eksportir perdagangan luar negeri dalam negeri kita menerima informasi kontak awak kapal, mereka akan menghubungi awak kapal untuk menanyakan status barang, dan memberi tahu agen asing dengan mengirimkan email atau menelepon bahwa barang sudah siap dan kapan barangnya. diharapkan tiba., di mana harus mulai mengangkut barang, dan membiarkan pihak lain mengatur urusan transportasi lainnya. Eksportir perdagangan luar negeri kita harus memperhatikan satu hal, yaitu pihak pengirim barang yang ditunjuk tidak langsung menerima instruksi dari eksportir, tetapi harus mendengarkan instruksi dari penerima barang.Jika eksportir perdagangan luar negeri kita memiliki pesanan yang tidak sesuai dengan pesanan konvensional, pengirim barang yang ditunjuk akan Perusahaan pengirim barang akan memberi tahu penerima barang asing tentang pesanan tersebut dan hanya akan mengizinkan pengirim untuk beroperasi setelah mendapat izin dari penerima barang asing.Oleh karena itu, ketika mempersiapkan barang untuk dibongkar, eksportir perdagangan luar negeri kita harus lapor ke agen kargo asing.Minta nomor janji temu pemesanan dan serahkan ke perusahaan pelayaran. ***. Saat proses pengangkutan kargo dimulai, eksportir kami juga akan memberikan serangkaian dokumen kepada agen asing.
3. Risiko yang harus diperhatikan pelanggan saat menentukan perusahaan ekspedisi
Biasanya, dokumen yang diberikan oleh agen kargo asing kepada eksportir kita adalah bill of lading dari pihak pengirim barang, bukan bill of lading dari perusahaan pelayaran.Karena bill of lading dari pihak pengirim barang tidak memungkinkan eksportir kita untuk mengontrol kepemilikan barang, maka akan menyebabkan agen asing tersebut gagal tanpa bill of lading, barang dapat dikeluarkan, dalam hal ini kemungkinan besar agen asing tersebut akan menggunakan bill of lading perusahaan pelayaran untuk mengambil barang tanpa bill of lading dari pihak pengirim barang. , lalu melepaskannya ke penerima barang, akibatnya eksportir perdagangan luar negeri kita akan merugi. Oleh karena itu, ketika eksportir perdagangan luar negeri kita pertama kali bekerja sama dengan importir, mereka harus berusaha semaksimal mungkin untuk mendesak penerima barang agar segera membayar pembayarannya.
Selain itu, eksportir perdagangan luar negeri kita harus memahami perbedaan antara bill of lading pihak pengirim barang, bill of lading pemilik kapal, dan bill asli. Pertama, ketiganya memiliki entitas penerbit yang berbeda dan header yang sama, tujuan memiliki cara penerimaan barang yang berbeda, dan cakupan penerapannya juga berbeda. Tagihan pemilik kapal adalah bill of lading yang diterbitkan oleh perusahaan pelayaran, dan tagihan pengirim barang adalah bill of lading yang barangnya diterbitkan berdasarkan bill of lading yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran, dan diterbitkan oleh perusahaan ekspedisi. . Tagihan pemilik kapal dikepalai oleh perusahaan pelayaran dan tagihan pihak pengirim barang dikepalai oleh nama pihak pengirim barang. Tagihan pemilik kapal dapat diambil langsung dari perusahaan pelayaran, sedangkan tagihan pihak pengirim barang harus ditukarkan terlebih dahulu dengan tagihan pemilik kapal dari perusahaan pelayaran. agen di pelabuhan tujuan, baru bisa dipakai tagihan pemilik kapal, tinggal ambil barangnya.
Singkatnya, ketika pedagang asing bekerja sama dengan importir barang asing menggunakan perusahaan ekspedisi yang ditunjuk, mereka harus sebisa mungkin mencegah risiko kosongnya kedua barang tersebut.Mereka harus meminta dokumen dari importir dan perusahaan ekspedisinya, dan bekerja sama dengan mereka dalam beberapa hal.Persyaratan normal. Di atas adalah keseluruhan pengenalan perusahaan ekspedisi yang ditentukan pelanggan pada artikel ini, semoga dapat membantu anda.